UPAYA PEMBAHARUAN PEMBELAJARAN IPS DI INDONESIA
- Kurikulum 1964
IPS menggunakan istilah Pendidikan
Kemasyarakatan
· Kelompok dasar (sejarah Indonesia &
Geografi Indonesia)
· Bahasa Indonesia & Civics & kelp
Cipta ( Sejarah Dunia & Geografi Dunia )
- 1968 :
· Ada perubahan nama menjadi Pendidikan
Kewargaan Negara ( ilmu bumi, sejarah, pengetahuan kewargaan Negara )
- 1975
· Ada mapel IPS yang termasuk dalam kelp
pendidikan Akademis
·
PMP termasuk dalam kelp pendidikan Umum.
· 1980 muncul mapel PSPB ( sejenis dengan
IPS / sejarah dan PMP )
- 1994
· Terjadi perubahan bahan kajian IPS
sehingga menimbulkan pemisahan tujuan yang ingin dicapai
1. SD
Pengetahuan Sosial dan Sejarah
2. Sekolah
Menengah
Geografi
,ekonomi, sosiologi, antropologi, tata Negara, dan sejarah.
- Terdapat perbedaan antara kurikulum 1994 dan sebelumnya yaitu dalam : Metode dan Penilaian yang memberikan keleluasaan dan kekuasaan otonom pada guru.
- Dalam pasal 37 UU Sisdiknas : IPS merupakan muatan wajib dal kurikulum SD dan Sekolah Menengah.
-
KEMAMPUAN BERPIKIR UNTUK SISWA SD
- Selain pendekatan inkuiri , pendekatan lain yang dikembangkan oleh Savage dan Amstrong u/ mendorong siswa mengembangkan kemampuan berpikir dalam IPS :
1. Kemampuan berpikir kreatif ( creative thinking )2. Berpikir kritis ( critical Thinking )3. Kemampuan memecahkan masalah ( problem solving )4. Kemampuan mengambil keputusan ( decision making )PENDEKATAN INKUIRI ( INQUIRI APPROACH )- Menggunakan pendekatan INDUKTIF ( khusus ke umum )
- Langkah pembelajaran Inquiri menurut JOHN DEWEY
1. Menggambarkan indicator – indicator masalah atau situasi2. Memberikan kemungkinan jawaban atau penjelasan3. Mengumpulkan bukti u/ menguji kebenaran jawaban / penjelasan4. Menguji kebenaran jawaban sesuai bukti yang terkumpul5. Merumuskan ksimpulan yang didukung bukti yang terbaikKECAKAPAN BERPIKIR KREATIF ( CREATIVE THINKING )- Berpikir kreatif membantu kita dalam menyesuaikan diri dengan perubahan
- Salah satu teknik yang dikembangkan dalam berpikir kreatif : BRANSTORMING
- Aturan teknik Branstorming :
1. Siswa diberi focus masalah2. Siswa diminta mengemukakan pendapat secepat-cepatnya3. Semua ide diterima, siswa diperingatkan u/ tidak berkomentar dulu thd pendapat orang lain baik positif atau negative4. Guru menuliskan idea tau pendapat ( di papan tulis )5. Guru menghentikan mendorong siswa memberikan pendapat ketika jawaban siswa mulai lamban6. Diskusi umum u/ menyimpulkan pendapatKECAKAPAN BERPIKIR KRITIS ( CRITICAL THINKING )- Tujuannya : u/ menguji suatu pendapat atau ide
- Bisa mendorong siswa u/ mengeluarkan ide baru
- 1972, DUNN DAN DUNN memodifikasi teknik Brainstorming dengan keterampilan berpikir kritis , dengan langkah :
1. Guru menentukan topic yang mendorong siswa berpikir ( cara memecahkan masalah yang paling tepat ) dengan pertanyaan2. Guru mengajukan pertanyaan berikutnya mengapa ide itu belum diterapkan . ( siswa telah mengungkapkan idenya ) ttg hal yang menghambat3. Guru merencanakan membantu siswa berpikir ( cara mengatasi hambatan )4. Guru meminta siswa memberikan kemungkinan jawaban itu dapat diterapkan thd masalah sebelumnya5. Siswa diminta mengambil keputusan ( apakah langkah pertama yang harus dilakukan dalam memecahkan masalah tadi )KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH ( PROBLEM SOLVING )- Langkah dalam pembelajaran dengan teknik problem solving :
1. Mengenali adanya masalah2. Mencri alternative pendekatan u/ memecahkan masalah itu3. Memilih dan menerapkan pendekatan4. Mencapai kesimpulan yang dapat dipertanggung jawabkanPROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN ( DECISION MAKING PROCESS )- Langkah – langkah pendekatan decision making dalam pembelajaran :
1. Mengenal persoalan atau masalah dasar2. Memberikan jawaban alternative3. Mendeskripsikan bukti yang mendukung setiap alternative4. Mengenal nilai yang tersirat pada alternative jawaban5. Mendeskripsikan kemungkinan akibat ketika memilih setiap alternative6. Membuat pilihan dari tiap alternative7. Mendeskripsikan bukti dan nilai yang digunakan dalam membuat pilihanPENDEKATAN INKUIRI UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH- Tujuan utam inkuiri ilmu social adalah : memberikan kontribusi u/ para pengambil kebijakan dalam menghasilkan keputusan-keputusannya.
MODEL INKUIRI SOSIAL1. Perumusan Masalah ( problem formulation )· Syarat suatu masalah : lengkap, tepat, dapat diteliti· Rumusan masalah yang ilmiah biasanya menunjukkan hubungan antara variable.· Variable :a. Variable Independen ( bebas ) : variable yang dapat mengakibatkan perubahan pada variable lainnyab. Variable dependen ( tergantung ) : variable yang dipengaruhi akibat tindakan variable luar.2. Perumusan Hipotesis ( formulation of Hypothesis )· Adalah : dugaan atau jawaban sementara u/ mengarahkan penelitian· Hipotesis harus ada kaitannya dengan rumsan masalah3. Definisi Istilah ( Konseptualisasi )· Peneliti harus membuat batasan masalah dalam membuat definisi masalah agar tidak tidak terjadi perbedaan persepsi terhadap definisi konsep yang telah ditetapkan4. Pengumpulan Data ( Collection of Data )· Dalam ilmu social para ilmuwan biasanya menggunakan tiga etode dalam analisis data :a. Eksperimen.Adalah situasi lab. Yang dikondisikan oleh peneliti u/ menentukan bagaimana variable-variabel itu saling berkaitanb. Survey sampel.Digunakan u/ mengumpulkan data.Sampel yang digunakan harus representative ( mewakili )c. Studi kasusDigunakan apabila peneliti akan meneliti karakteristik dari satu unsure populasi.5. Pengujian dan Analisis Data ( Evaluation and Analysis of Data )· Seorang peneliti harus berusaha menentukan kredibilitas dan kebermaknaan informasi yang dikumpulkan dengan menggunakan instrument yang telah teruji validitasnya agar data lebih terpercaya .6. Menguji Hipotesis u/ Memperoleh Generalisasi dan Teori· Banks ( 1979 : 56 ) : “teori-teori tersusun berdasarkan atas temuan dan penelitian sejumlah ilmuwan social , dan teori akan ditinggalkan setelah adanya sejumlah hasil penelitian ilmuwan social yang menemukan dalil – dalil yang tidak dapat dibuktikan “7. Memulai Inkuiri Lagi